Part 2: Siap Menghadapi Tantangan ASEAN Economic Community 2015
Mempersiapkan Pemuda Berkualitas
Indonesia sangat perlu mencetak tenaga kerja terampil, karena tenaga kerja terampil yang paling banyak berpengaruh dan sangat ditekan dalam
ASEAN Economic Community 2015. Indonesia dapat membuat kerjasama dalam bidang pendidikan dengan negara maju di ASEAN seperti Singapura dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Baik pelajar, mahasiswa dan juga pengajar dapat diintensifkan, pemerintah dapat menetapkan prosentase tertentu dari tenaga kerja asing yang ditempatkan di Indonesia sebanding dengan tenaga kerja terampil dari dalam Negeri, tujuannya agar tenaga kerja terampil kita mampu bersaing dengan tenaga dari luar Negeri, negera-negara di Asia Tenggara yang memiki total wilayah yang lebih sempit dibandingkan Indonesia.
Kita harus optimis bahwa Indonesia juga tidak akan kalah dengan negara tetangga se-Asia Tenggara. Sebenarnya, Indonesia masih kurang dalam bidang pendidikan sehingga kita kalah dalam hal sumber daya manusia dengan negara lain. Maka dari itu meningkatkan pendidikan mulai sejak sekarang sehingga kita tidak kalah saingan dengan negara lain, dengan cara mencetak pendidik muda yang berkualitas dan pendidikan yang berkualitas.
Semangat pemuda Indonesia!
Pemuda-pemudi di Indonesia harus lebih bersemangat lagi untuk memajukan Negeri tercintanya ini agar dalam mengadapi
Asean Economic Community tidak tertinggal jauh dan tidak kalah saing dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Selain itu kerjasama antar setiap individu dengan pemerintah harus ada sesuai dengan ayat pancasila yaitu “Persatuan Indonesia”. Dengan itu kita akan lebih siap dalam menghadapi
Asean Economic Community 2015.
Berdasarkan
data BPS tahun 2012, tenaga kerja Indonesia yang produktif adalah 120 juta orang. Lalu bagaimana jika nanti tenaga kerja asing masuk ke Indonesia seperti tenaga kerja Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dll yang memiliki kemampuan komunikasi bahasa Inggris atau keterampilan lainnya yang lebih baik dibandingkan negeri kita? Dalam waktu yang singkat, perguruan tinggi Indonesia harus mampu mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di kancah internasional. Sebab jika tidak, nantinya kita justru menjadi orang asing di Negeri sendiri.
Sayangnya, Indonesia belum memiliki kesesuaian antara kebutuhan dunia kerja dengan lulusan perguruan tinggi yang sudah ada. Padahal, seharusnya pemerintah, dunia usaha dan dunia pendidikan menciptakan sinergi untuk mempersiapkan kompetensi para tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing di kancah global. Ada lima keterampilan yang harus dipenuhi oleh seorang lulusan perguruan tinggi agar dapat meningatkan daya saing, yaitu kemampuan berkomunikasi secara verbal, kolaborasi, profesional di bidangnya, mampu menulis dengan baik, serta kemampuan untuk memecahkan masalah.